
Nama lengkap | Persatuan Sepak bola Mitra Kutai Kartanegara | ||
---|---|---|---|
Julukan | Barisan Kukar Naga Mekes | ||
Didirikan | 2003 | ||
Stadion | Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Indonesia (Kapasitas: 35.000) | ||
Ketua Umum | ![]() | ||
Sekretaris | ![]() | ||
Bendahara | ![]() | ||
Manajer | ![]() | ||
Pelatih | ![]() | ||
Asisten Pelatih | ![]() | ||
Dokter Tim | ![]() | ||
Liga | Indonesia Soccer Championship | ||
|
Mitra Kutai Kartanegara (disingkat: Mitra Kukar) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Klub ini memiliki julukan sebagai Barisan Kuat dan Kekar dan Naga Mekes, sementara kelompok pendukungnya bernama Mit-Man (Mitra Mania). Seluruh pertandingan kandang Mitra Kukar dimainkan di Stadion Madya Aji Imbut,Tenggarong Seberang.
Sejarah
Cikal bakal Mitra Kukar adalah klub Niac Mitra asal Surabaya yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Mitra Surabaya. Pada Tanggal 16 Juni 1983, Niac Mitra berkesempatan melakukan pertandingan persahabatan melawan Arsenal yang saat itu sedang melakukan tur pertandingan di Asia Tenggara. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora 10 November dan disaksikan kurang lebih 30.000 penonton tersebut, Arsenal yang saat itu diperkuat pemain-pemain terbaiknya seperti David O'Leary,Pat Jennings, Kenny Sansom, Brian Talbot, Alan Sunderland dan Graham Rix harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Fandi Ahmad pada menit ke 37 dan Joko Malis lima menit sebelum pertandingan usai. Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 1999, klub ini dibeli pemilik Barito Putra dari Banjarmasin yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi Mitra Kalteng Putra (MKP).
Pada tahun 2001, Mitra Kalteng Putra degradasi ke Divisi Dua Liga Indonesia. Kesulitan keuangan yang dialami Mitra Kalteng Putra dalam menjalani roda kompetisi akhirnya membuat klub ini kembali pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2003dengan status dipinjamkan.
Mitra Kalteng Putra kemudian berganti nama lagi menjadi Mitra Kukar saat menjalani kompetisi Divisi Dua Liga Indonesia musim 2003 hingga sukses menapak ke kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia pada musim 2004. Status Mitra Kukar secara resmi menjadi milik Kutai Kartanegara setelah klub ini dibeli dari H. Sulaiman HB dengan harga Rp. 1,5 miliar pada tahun 2005.
Mitra Kukar untuk pertama kalinya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim 2008. Setelah 3 tahun berlaga di Divisi Utama, Mitra Kukar akhirnya menembus kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2011/2012 setelah meraih predikat Juara III Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.
Prestasi
Gelar
- Galatama
- Juara (3): 1980-82, 1982-83, 1987-88
- Runner up (1): 1988-89
- Piala Galatama
- Runner up (1): 1992
- 2015 : Juara Piala Jenderal Sudirman 2015
- 2015 : Juara 4/Semifinalis Piala Presiden 2015
- 2014 : Perempatfinalis Indonesia Super League 2014
- 2013 : Peringkat 3 Indonesia Super League 2012/13
- 2012 : Peringkat 9 Indonesia Super League 2011/12
- 2010 : Juara III Liga Tiphone dan Tim Fair Play Divisi Utama Liga Indonesia 2010/11 Promosi Ke Indonesia Super League 2011/12
- 2009 : Peringkat 8 Divisi Utama Liga Indonesia
- 2008 : 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia + 24 Besar Copa Dji Sam Soe + 8 Besar Turnamen Liga Jatim + Juara Satu Turnamen Piala Gubenur III
- 2007 : Empat Besar Divisi Satu Liga Indonesia (promosi ke Divisi Utama)
- 2006 : Peringkat 5 Divisi Satu Liga Indonesia Wilayah IV
- 2005 : Peringkat 6 Divisi Satu Liga Indonesia Wilayah II + 32 Besar Piala Indonesia
- 2004 : Peringkat 10 Divisi Satu Liga Indonesia Wilayah Timur
- 2003 : Tiga Besar Divisi Dua Liga Indonesia (promosi ke Divisi Satu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar